Cerita Arya Kuthawaringin:
Di tengah kegemilangan Kerajaan Majapahit pada abad ke-14, seorang pemuda kesatria bernama Arya Kuthawaringin berdiri tegak di hadapan Perdana Menteri Gajah Mada. Matanya yang cerah memancarkan keberanian, sementara dada yang lebar menyimpan tekad untuk melaksanakan tugas besar — menaklukkan pulau Bali yang masih menjadi wilayah yang belum terpadu ke dalam wilayah Nusantara yang diinginkan Gajah Mada melalui sumpah Palapa. Arya Kuthawaringin bukanlah orang biasa. Ia lahir dari garis keturunan kesatria Daha, sebuah kerajaan kuno yang dulu berdiri di pesisir timur Jawa. Sejak kecil, ia diajarkan seni perang, strategi perang, dan ilmu pemerintahan oleh ayahnya yang juga seorang pejabat tinggi di Daha. Ia cepat memahami bagaimana memimpin pasukan, membaca medan perang, dan lebih penting lagi — bagaimana memenangkan hati rakyat. Tak heran jika ketika Gajah Mada mencari tujuh orang kesatria terhebat untuk dikirim ke Bali, nama Arya Kuthawaringin berada di urutan pertama. Pada ta...