Arya Bebed Putra Gajah Mada.

Di Pulau Dewata, nama Gajah Mada, sang Mahapatih dari Majapahit, dikenal luas. Namun, tidak banyak yang tahu tentang putranya yang bernama Arya Bebed, yang kisahnya terukir dalam prasasti di halaman Candi Arya Bebed, Desa Bubunan, Buleleng, Singaraja.
 
Cerita bermula ketika Gajah Mada, dalam tugasnya memperluas kekuasaan Majapahit, bertemu dengan seorang wanita Bali bernama Ni Luh Ayu Sekarini. Pertemuan singkat itu meninggalkan kenangan mendalam, namun takdir memisahkan mereka. Gajah Mada harus kembali ke Majapahit untuk melanjutkan tugasnya, tanpa mengetahui bahwa Ni Luh Ayu Sekarini tengah mengandung benih cintanya.
 
Di Bali, Ni Luh Ayu Sekarini melahirkan seorang putra yang diberi nama Arya Bebed. Ia membesarkan putranya seorang diri, tanpa kehadiran seorang ayah. Gajah Mada, di sisi lain, tenggelam dalam urusan kerajaan dan peperangan, tidak menyadari keberadaan putranya di pulau seberang.
 
Waktu berlalu, Arya Bebed tumbuh menjadi seorang pemuda yang gagah dan cerdas. Ia selalu bertanya-tanya tentang siapa ayahnya, namun ibunya hanya memberikan jawaban yang samar. Hingga suatu hari, rahasia itu terungkap. Arya Bebed mengetahui bahwa ia adalah putra dari Gajah Mada, Mahapatih Majapahit yang legendaris.
 
Kisah Arya Bebed adalah kisah tentang takdir, cinta yang terpisah, dan identitas yang tersembunyi. Meskipun terlahir sebagai putra seorang tokoh besar, ia tumbuh dalam kesederhanaan dan baru mengetahui jati dirinya setelah beranjak dewasa. Kisahnya menjadi pengingat bahwa di balik sejarah besar, terdapat cerita-cerita pribadi yang tak kalah menarik dan bermakna.
 
Referensi:
 
- Prasasti di Candi Arya Bebed, Desa Bubunan, Buleleng, Singaraja.
- Cerita rakyat yang beredar di masyarakat Bali tentang Arya Bebed.
- Babad Arya Bebed.
 

Komentar

Postingan Populer