Perjalanan Brahmana Keling.
Brahmana Keling adalah seorang pendeta yang sangat termasyhur di Bali karena pengetahuannya tentang kebenaran utama dan ilmu kelepasan jiwa. Beliau berasal dari daerah Keling di Jawa Timur dan mendirikan pesraman atau pertapaan di lereng Gunung Bromo.
Brahmana Keling dipercaya sebagai putra Danghyang Kayumanis, cucu Empu Candra, kumpi dari Mpu Bahula, dan cicit dari Mpu Beradah. Namun, nama aslinya tidak diketahui dengan pasti karena beliau lebih dikenal sebagai Brahmana Keling, sesuai dengan daerah asalnya.
Brahmana Keling melakukan perjalanan ke beberapa tempat, termasuk Madura. Beliau pergi ke Madura untuk membantu menyelesaikan masalah di Kerajaan Madura yang sedang dilanda kekacauan karena rakyatnya melupakan tradisi warisan dari generasi sebelumnya. Brahmana Keling membantu dengan melaksanakan upacara Saji Pepajegan, sehingga keadaan kerajaan kembali normal.
Brahmana Keling juga melakukan perjalanan ke Bali. Sesampainya di Bali, Beliau kemudian dijemput oleh rombongan dari Kerajaan Gelgel untuk membantu Dalem Waturenggong melaksanakan upacara Eka Dasa Rudra di Pura Besakih. Beliau berhasil mengembalikan keadaan Jagat Bali seperti sedia kala dengan menunjukkan kekuatan batinnya.
Setelah membantu Dalem Waturenggong, Brahmana Keling diberi gelar Dalem Sidakarya dan mendirikan pesanggrahan di Badanda Negara, yang sekarang dikenal sebagai Sidakarya.
Brahmana Keling dikenal karena kemampuan batinnya yang luar biasa, seperti menghidupkan kembali tanaman yang layu, mengubah warna benang hitam menjadi putih, mengusir hama dan penyakit
Beliau juga mewariskan tradisi Tari Topeng Sidakarya, yang menggambarkan tokoh-tokoh penting dalam pemerintahan Dalem Waturenggong, termasuk Dang Hyang Nirartha dan Dalem Sidakarya sendiri. Topeng Sidakarya memiliki ciri-ciri berwarna putih, bermata sipit, dan giginya agak maju.
Brahmana Keling dihormati sebagai sosok yang berjasa dalam membuat topeng Akeluddadah, yang digunakan dalam upacara Yadnya. Beliau juga dikenal sebagai Brahmana Wasaka, yang berarti apa yang beliau ucapkan selalu dapat dibuktikan kebenarannya.
Komentar
Posting Komentar